Minggu, 01 Desember 2019

Malam


Sudahlah.. beberapa malam yang ku lalui masih tetap sama
tak banyak yang terjadi hanya cerita yang di dalam logika












Kesamaan antara siang dan malam, di antaranya berdiri seongok fikiran yang tanpa ragu berimajinasi jauh melampaui rasa.

Hemmm.. ungkapan yang menyiratkan kesamaan dari yang sudah sudah
walau hentakannya selalu menyeru menuju langit tak berarah.

Maukah kau diam? Biar sekejap barang?
Aku lelah meski bukan aku!

Tetap saja! di ujung kelopak yang tertutup, suara tetap masuk menyusup.
Aku ingin hilang walau bukan aku!

Sesekali, bukan, tapi sesempatnya harapan membuat susah terlepas dari nyata.
Karna ini? iya benar! Karna itu!

Aku ingin tegas walau bukan aku!

Minggu, 24 November 2019

Dunia ku terbalik

 

Aku sadar aku tidak menyadari keadaan 
yang selalu memberi pandangan
banyak kesamaan diantara beribu kesempatan 
hanya saja titik sadar ku beku terdiam 
tak berkecamuk. 

Mugkin ini adalah balasan sang dewi pembawa berita yang selalu mengingatkan namun bego sudah mendarah daging tak bisa  dengan cuci otak bersih lalu terbujur kaku ikuti yang namanya kedamaian. 
Dimana aku berdiri? diam tak selalu menjadi alasan sehingga dilema terus menggerus pijakan, menunggu untuk terlena di kedalaman fana.

Banyak dari sisi kemanusiaan ku kerahkan agar siang menjadi malam lalu angin betiup kencang di pelupuk daun telinga yang mulai berbisik "sedang apa kau anak buaian? Ikutilah hamparan udara, menangislah diasaat semua sudah di depan mata. Untuk mu yang bertanya! dimana alasan berdiri? Dia berdiri diatas orang orang yang lemah." 

Sekejap aku diam, membalik telapak tangan yang begitu mudahnya ku lakukan. 
Apa yang belum aku sadari 
bego ku anggap jawaban dari semua khyalan di sini.

Untuk terbaliknya .........

Selasa, 19 November 2019

Sebenarnya

Malas bicara pulitik
Terlalu menggelitik
terlihat seperti ratik
Jika aku tercekik
Balasannya cuman spik
Tak di gubris jg asik
Ayok goyang itik

MUNGKIN hanya aku yang merasa atau ada jua selain aku jika semuanya terjadi berdasar dari sesuatu yang sudah di tuliskan, maksudnya di rencanakan atau lebih teparnya direkayasa untuk pengalihan atau menutupi atau lain sebagainya, tapi aku percaya sehebat-hebatnya buatan manusia tetap tidak bisa menandingi sang pengatur segalanya.

Hey! bukan berarti aku pasrah berserah, aku tetap menjadi diriku, menjalani segalanya dengan pilihan ku. Aku rasa banyak yang beranggapan bahwa apa yang aku pilih adalah suatu kerugian sebuah kesalahan dan benar ku akui itu dari sisi manusia tidak dari keyakinan ku kepadanya, bahwa ketika aku ikhlas dan ketika aku yakin maka jalan yang terbaik akan di paparkan dengan sejelas jelasnya.

Sebenarnya aku salah jadi jangan percaya!