Minggu, 24 November 2019

Dunia ku terbalik

 

Aku sadar aku tidak menyadari keadaan 
yang selalu memberi pandangan
banyak kesamaan diantara beribu kesempatan 
hanya saja titik sadar ku beku terdiam 
tak berkecamuk. 

Mugkin ini adalah balasan sang dewi pembawa berita yang selalu mengingatkan namun bego sudah mendarah daging tak bisa  dengan cuci otak bersih lalu terbujur kaku ikuti yang namanya kedamaian. 
Dimana aku berdiri? diam tak selalu menjadi alasan sehingga dilema terus menggerus pijakan, menunggu untuk terlena di kedalaman fana.

Banyak dari sisi kemanusiaan ku kerahkan agar siang menjadi malam lalu angin betiup kencang di pelupuk daun telinga yang mulai berbisik "sedang apa kau anak buaian? Ikutilah hamparan udara, menangislah diasaat semua sudah di depan mata. Untuk mu yang bertanya! dimana alasan berdiri? Dia berdiri diatas orang orang yang lemah." 

Sekejap aku diam, membalik telapak tangan yang begitu mudahnya ku lakukan. 
Apa yang belum aku sadari 
bego ku anggap jawaban dari semua khyalan di sini.

Untuk terbaliknya .........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar